Social Icons

Pages

Selasa, 13 November 2012

ANALISA SISTEM




            Analisa sistem adalah proses untuk mengevaluasi kerja sistem. Analisa sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu meng-update sistem lama ke sistem yang baru serta mengoptimalkan kerja dari sistem yang baru.
Ada beberapa macam teknik yang bisa kita gunakan untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari sistem yang lama.
a)       Survei
Survei atau dengan kata lain melihat langsung sistem lama. Dengan teknik ini, kita bisa secara langsung melihat cara kerja dari sistem yang lama.
b)      Questioner
Kita membuat daftar pertanyaan yang dapat membantu kita dalam memahai kelebihan dan kekurangan sistem lama.
c)       Wawancara
Dengan cara ini, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem lama langsung dari orang yang menggunakan sistem itu.
d)      Pengambilan sampel
Hal ini bertujuan untuk membantu kita dalam proses untuk memahami sistem tersebut.
Ketika suatu sistem kita buat, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi keinginan para pengguna agar ketika sistem itu dijalankan, pengguna merasa senang dan mau menggunakan sistem yang kita buat. Contohnya, laporan kurang diakui kebenarannya (data-data  tidak lengkap), laporan tidak disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, dan laporan tidak memenuhi unsur tepat waktu. Laporan yang tidak tepat waktu, berarti akan memberikan hal-hal yang usang, tidak up to date sehingga tidak bermanfaat secara maksimal untuk pengambilan suatu keputusan.
Proses dari A-B-C-D adalah proses dimana kita menganalisa dan mengembangkan sistem, sedangkan proses E-F-G adalah proses pengadaan dan instalasi hardware dan software, serta proses H-I-J adalah proses dimana kita mencoba, menjalankan dan mengevaluasi sistem yang kita buat.

Perlukah studi kelayakan sistem ?
Studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi, apakah sistem memang layak untuk diimplementasikan.


Penilaian tersebut antara lain mencakup :
a)       Kelayakan teknik(technical feasibility)
b)      Kelayakan ekonomi(echonomicalfeasibility)
c)       Kelayakan operasi(operational feasibility)
d)      Kelayakan jadwal(schedule feasibility)
e)       Kelayakan hukum(law feasibility).

Prinsip – prinsip dalam desain Sistem Informasi
1.       Proses desain merupakan langkah lanjutan dari analisis data. Jadi desain harus dapat ditelusuri sampai ketingkat analisis.
2.       Desain sebuah sistem harus meminimalkan kesenjangan intelektual. Semua orang harus bisa menjalankan.
3.       Desain harus mengungkap keseragaman dan integrasi antar sub sistem yang kuat.
4.       Desain harus berorientasi kekondisi sekarang dan masa depan. Artinya sebuah desain harus mampu mengakomodasi jika terjadi suatu perubahan.
5.       Desain harus mempertimbangkan konsep penanganan kesalahan pada saat pengoperasian sistem.
6.       Desain harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat.
7.       Desain harus dikaji lebih lanjut sehingga dapat meminimalkan kesalahan - kesalahan konseptual.

1 komentar: